Bijak Memahami Akulturasi Budaya Dengan Islam
Les Privat Bahasa Arab Di Cilangkap , indolesprivate.com. Indonesia merupakan sebuah negara dengan mayoritas pemeluk Islam terbesar di dunia. Hal ini memberikan konsekuensi yang sangat besar terhadap perhatian dunia terhadap Indonesia. Dimana negara yang bukan bagian dari Timur Tengah yang bisa dikatakan sebagai lahirnya Islam, namun ternyata malah mempunyai penduduk islam terbesar. Bisa dikatakan ini sebuah keistimewaan yang dimiliki oleh Indonesia.
Apalagi, ternyata islam sudah merasuk sangat dalam di dalam kehidupan sehari-hari, bahkan masuk ke dalam adat istiadat dari berbagai macam suku bangsa di negeri ini. Meski tidak banyak penelitian yang mengakaitkan adat istiadat dengan ajaran islam, namun banyak sekali bentuk ritual yang sangat erat kaitannya dengan ajaran Islam. Berbagai macam doa, bahkan berbagai macam mantra diyakini oleh para pemerhati budaya merupakan bentuk dari akulturasi islam dengan budaya bangsa di Indonesia.
Bagi para pemeluk islam di nusantara ini hal itu merupakan sesuatu yang wajar. Karena memang ajaran Islam bisa masuk dan menjadi penguat dari keyakinan masyarakat di Indonesia. Hanya saja, beberapa kelompok tertentu yang mempunyai ideologi islam ekstrem, banyak yang berpendapat bahwa hal itu merupakan sebuah kekufuran. Bagaimana seharusnya kita menyikapinya?
Pertanyaan itu muncul tidak hanya pada masa-masa sekarang ini saja. Mulai dari dulu sudah ada kelompok-kelompok Islam sendiri yang menolak keras berbagai macam bentuk pencampuran antara adat istiadat dengan ajaran Islam. Kelompok-kelompok tersebut rata-rata adalah orang dengan paham yang ekstrim. Mereka lebih melihat sesuatu secara tekstual saja. Tidak melihat secara lebih komperehensif. Dimana bentuk pencampuran adat dan istiadat tersebut tidak lepas dari sejarah, dan juga kebiasaan dari orang-orang nusantara yang memang sudah sangat erat sekali dengan budayanya.
Seperti adanya tahlilan yang dilakukan selama tujuh hari setelah orang meninggal, peringatan empatpuluh hari, seratus hari, hingga seribu hari. Padahal jika melihat lebih bijak tidak ada sama sekali sesuatu yang menyalahi syariat Islam, bahkan akidah Islam. Memang pada zaman nabi, sama sekali tidak ada budaya tahlilan tersebut. Namun, tentunya tidak bisa disalahkan jika tahlilan tersebut berisi doa, dan juga zikir kepada Allah SWT. Tidak ada salahnya mendoakan orang yang sudah meninggal, malah hal itu menjadi perintah Allah SWT, untuk mendoakan orang-orang terdahulu, mendoakan orang tua, mendoakan orang-orang yang sholeh, dan lain sebagainya.
Pembacaan terhadap sebuah peristiwa memang harus dilakukan secara lebih komperehensif. Bahkan juga hal itu terkait dengan pembacaan terhadap Al Qur’an sendiri yang merupakan pedoman dasar dan utama bagi umat muslim di seluruh dunia. Pembacaan dan pemaknaan Al Qur’an harus dilakukan secara komperehensif. Tidak bisa dilakukan hanya sebatas tekstual saja. Di dalam Al Qur’an ada dua jenis ayat, yaitu ayat muhkamat dan ayat mutasyabbihat.
Ayat muhkamat adalah ayat yang sudah jelas artinya, tidak perlu ditafsirkan lagi. Sedangkan ayat mutasyabbihat harus ada takwil, harus ada tafsir, dan lain sebagainya yang telah ditentukan oleh para ulama’. Tanpa adanya tafsir tersebut bisa jadi orang bisa salah memahami apa kandungan dalam alqur’an. Seperti salah satu ayat yang mengatakan bahwa Allah istiwa di atas arsy. Tidak bisa dikatakan bahwa istiwa itu adalah bersemayam, harus ditafsirkan dengan ayat lain yang sudah jelas maknanya, yaitu bahwa Allah SWT berbeda dengan makhlukNya.
Jika Allah dikatakan bersemayam di atas arsy, sama saja mengatakan bahwa Allah berada di atas, membutuhkan tempat, sama seperti mahkluk. Sedangkan dalam ayat lainnya jelas sekali disebutkan bahwa Allah berbeda dengan makhlukNya. Jika Allah membutuhkan tempat, hal itu sudah tidak sesuai dengan sifat Allah yang maha suci dari sifat kekurangan. Sebuah kebutuhan akan tempat merupakan kekurangan yang dimiliki oleh makluk.
Sehingga hal itu sangat menyalahi akidah yang ada di dalam Al Qur’an. Sayangnya ada kelompok dalam Islam sendiri yang meyakini bahwa Allah ada di atas arsy. Mereka adalah orang-orang yang memaknai Al Qur’an hanya secara tekstual saja. Tanpa menafsirkannya lebih komperehensif. Orang-orang semacam ini dinamakan memiliki faham tasybih, yaitu akidah yang menyerupakan Allah dengan makhluknya.
Indo Les Menjadi Solusi Terbaik Belajar Bahasa Arab dan Mendalami Islam
10 alasan harus les privat Bahasa Arab dengan kami
(alasan ke 11 paling menarik)1. Lebih ekslusif
Guru hanya mengajar anda, Tutor hanya fokus pada perkembangan belajar anda.2.Waktu fleksibel
Anda bisa les pada waktu pagi, siang, sore bahkan pada malam hari3.Tempat belajar fleksibel
Anda bisa tentukan sendiri tempat untuk les.
Bisa di rumah, kantor, kafe, food court, apartemen, taman dll.4.Materi sesuai kebutuhan
Tutor akan memberikan materi sesuai kebutuhan Anda.
Misal anda ingin cepet bisa bicara dalam Bahasa Arab
maka materinya fokus Arab conversation.5.Fokus materi yang diperlukan
Anda ingin mengejar score test TOAFL maka materinya difokuskan untuk memperbanyak latihan.6.Lebih efektif dari kursus
Di tempat kursus Bahasa Arab, bisa jadi anda tidak bisa mulai les karena level anda terlalu tinggi. Di sini hal itu tidak terjadi. Anda berada di level manapun les tetap berajalan.7.Lebih efesien dari kursus
Kami memahami betapa berharganya waktu anda.
Anda tidak perlu repot pergi ke tempat kursus. Kami yg datang. Ini lebih efisien.8.Jaminan mutu pengajar
Silahkan minta guru pengganti, apabila tutor yg kami tugaskan ternyata tidak klik dengan anda. Namun kasus seperti ini jarang sekali terjadi di Indo Les.9.Cocok untuk semua kalangan.
Kami berpengalaman memberikan les untuk semua kalangan. Dari anak PAUD, TK, SD, SMP hingga para dosen dan CEO perusahaan.10. Bisa pindah les
Misal: Anda sedang tugas di cikarang kemudian tugas lagi di Bandung, namun ingin selalu menyempatkan untuk les Bahasa Arab? Ibu bisa di Indo Les.11. Kami punya banyak guru lulusan Timur Tengah
Oleh karena itulah Indoles hadir untuk Anda yang ingin memahami Islam sesuai dengan akidah ahlus sunnah waljamaah. Dimana akidah inilah yang dikatakan oleh rosulullah sebagai akidah yang banyak diyakini oleh umat seluruh dunia. Dari berbagai macam golongan yang ada di dalam Islam, hanya akidah ahlus sunnah waljamaah inilah yang akan selamat.
Begitu yang dikatakan dalam hadits Nabi Muhammad. Seperti juga yang diyakini oleh mayoritas islam di Indonesia, dimana Islam inilah yang mampu menyatukan dan mendamaikan seluruh bangsa di Indonesia, hingga terbentuk menjadi satu negara. Anda tidak akan kesulitan dalam menemukan Les Privat Bahasa Arab Di Cilangkap. Cukup dengan menghubungi nomor telepon guru Les Privat Bahasa Arab Di Cilangkap, kami akan hadir dimanapun dan kapanpun Anda berada.
Jadi tunggu apa lagi? Segeralah mulai mendaftarkan diri Anda untuk mengikuti Les Privat Bahasa Arab Di Cilangkap bersama Indo Les. Bersama Indo Les Anda akan belajar Bahasa Arab serta mendalami Islam dengan para guru yang mempunyai pemahaman yang lurus sesuai dengan akidah ahlus sunnah waljamaah.
Recent Comments